Aku
berharap engkau ada di sampingku
Di saat
semua orang mengejekku
Aku
berharap engkau ada menghiburku
Tapi
ternyata,
Aku salah
menilai dirimu
Engkau tak
lebih dari seorang pengecut
Engkau
tak lebih dari seorang penghianat
Engkau
tak lebih dari seorang materialistis
Di saat
engkau butuh bantuan
Engkau
hadir di sampingku dengan senyumanmu
Tapi, di
saat aku membutuhkanmu
Engkau
pergi seribu kaki dariku
Aku
menganggapmu teman
Dalam
suka maupun duka
Tapi,
engkau menganggapku
Teman
dalam duka
Lawan
dalam suka
Di saat
engkau menangis sedih
Kau
selalu dating menumpahkan isi hatimu padaku
Tapi,
disaat aku menangis sedih
Engkau
menertawaiku dengan bahagianya
Sebagai
teman curhatmu, aku selalu setia
Mengunci
rapat semua rahasia dan kekuranganmu
Tapi, di
belakangku engkau asyik menertawaiku
Dan
membicarakan kelemahanku dengan mereka
Walau
engkau kadang menjauhiku
Walau
engkau kadang menertawaiku
Tapi,
kenapa aku masih mau menjadi sahabatmu?
Perilakumu
menghancurkan ku
Perilakumu
membuatku merasa tak berharga
Wahai
sahabat…
Masih
pantaskah engkau ku sebut sahabat?
Karya : Ayu Anggraine Mulia
Toding
Tidak ada komentar:
Posting Komentar